BolakilSports - Senica terancam tidak bisa tampil di kompetisi musim depan bila pengajuan lisensi tak disahkan.
Manajemen FK Senica kini mengandalkan pemasukan dari Indonesia melalui sejumlah media sosial sebelum menyerahkan dokumen komitmen sebagai persyaratan mengikuti Super Liga Slowakia musim 2022/23.
Klub Super Liga harus mengirimkan dokumentasi tentang status komitmen ke komisi lisensi asosiasi sebelum 1 April demi mendapatkan lisensi untuk ambil bagian di musim depan. Salah satu komitmen itu adalah tentang kondisi keuangan klub. Namun Senica hingga kini belum lepas dari krisis keuangan.
Baca juga: Alasan Shin Tae-yong Batalkan FIFA Matchday Kepada PSSI
Pergantian kepemilikan dari Oldrich Duda ke sekelompok pengusaha pada 1 Desember belum memberikan perubahan berarti. Senica diperkirakan masih mempunyai utang hingga satu juta eruo. Bukan itu saja, gaji sejumlah pemain belum dibayarkan.
“Utang sedikit berkurang, kami telah menyelesaikan beberapa hal," kata direktur klub David Balda kepada RTVS yang dikutip laman Sport.
Tak heran bila Senica kini sedang berusaha keras mencari pendapatan di luar sponsor. Keberadaan dua penggawa Indonesia Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri dimaksimalkan Senica untuk mengeruk euro melalui media sosial. Senica mempunyai 216 ribu pengikut di Instagram, serta 115 ribu di YouTube.
Baca juga: Demi Emas SEA Games Shin Tae-yong Panggil Luar Negeri
“Kami telah mengatur untuk memonetisasi setiap posting. Setiap kali video kami ditonton, kami mendapatkan euro. [Tapi] Ini bukan jumlah besar. Ada ratusan, hingga maksimum beberapa ribu euro sebulan. Itu membuat kami setidaknya ada pemasukan,” ucap Balda.
“Kami juga menjual jersey ke Indonesia. Ini satu lagi bantuan untuk klub, setidaknya untuk pengeluaran saat ini.”
Kendati menghadapi masalah finansial, pelatih Pavel Sustr tidak mau menyerah. Kerja Sustr juga tidak terlalu maksimal, karena Senica minim pelatih kiper, fisik, dan fisioterapis.
Baca juga: Jadwal Lengkap BRI Liga 1 Pekan Ke-29
“Semua orang tahu cara mengelola. Saya merasa yakin kami akan mencapai akhir dalam beberapa cara. Tidak ada yang tersisa selain percaya,” tegas Sustr.
“Jika pemilik kami tidak berhasil, klub mungkin akan hilang. Jika tidak ada lisensi, tim utama, dan tim junior, apa yang akan ada di sini? Apa yang akan dilakukan anak-anak dari Senice dan sekitarnya? Itu cukup penting.”
Artikel ini telah tayang di Goal.com dengan judul: Banyak Utang, FK Senica Andalkan Monetisasi Dari Indonesia
Sumber: Goal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar